Neomisteri – Death Rattle (derik kematian) merupakan sebuah istilah yang umum di dunia medis. Istilah ini mengacu terkait fenomena di mana seorang pasien mengeluarkan suara menakutkan saat sekarat.
Fenomena ini disebabkan telah hilangnya kemampuan seseorang yang sedang sekarat untuk menelan cairan yang akhirnya terkumpul di dalam tenggorokan dan dada bagian atas. Sehingga sulit bernafas.
Sehingga biasanya, dua atau tiga hari sebelumnya, gejala kematian sudah dapat diamati apabila air liur menumpuk di tenggorokan yang membuat pasien kesulitan untuk menelan sesendok cairan.
Death Rattle sendiri merupakan gejala umum dan indikasi kuat jika seseorang sudah mendekati kematian. Kadang-kadang fenomena ini kerap disalahartikan oleh keluarga pasien sebagai suara orang tersedak.
Siapapun yang pernah bekerja yang berkaitan dengan pasien yang sedang dalam kondisi kritis, seperti dokter dan perawat pasti pernah menemui fenomena ini dan akan sedikit merasa terganggu karena suara yang mencekam ini.
Dilansir hospiceandnursinghomes, dalam situasi tersebut, tingkat kesadaran pasien dianggap sudah mulai menurun. Sehingga pihak keluarga diharapkan tidak perlu cemas dan menganggap pasien sedang dalam proses menyakitkan.
Namun ada keyakinan yang mengatakan dalam situasi tersebut, pasien mengalami sakit yang amat sangat. Umat muslim meyakini Death rattle adalah adalah sakaratul maut dan merupakan proses yang menyakitkan.
Seperti yang disabdakan Rosulullah SAW: “Sakitnya sakaratul maut sama seperti tusukan tiga ratus pedang,” (Hadits Riwayat Turmudzi).
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini:
Kematian memang masih menjadi misteri, dan Yang Maha Kuasa lah yang mengetahuinya. Namun, jika terjadi suara aneh yang seperti itu memang yang masih sehat pun akan merasa ketakutan juga.
MasyahAllah…AllahuAkbar…