Neomisteri – Mukjizat terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa sehingga memungkinkan bangsa Israel melarikan dari Mesir merupakan salah satu kisah terkenal yang terdapat di kitab suci Agama-agama Samawi.
Dalam ajara Islam, mukjizat merupakan kejadian luar biasa di luar akal manusia. Mukjizat adalah kejadian luarbiasa yang diberikan Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran Kenabiannya.
Meski merupakan kejadian luarbiasa yang di luar akal manusia, namun sejumlah ilmuwan coba mengungkap secara ilmiah mukjizat pembelahan laut yang dilakukan Nabi Musa. Dam sebuah studi mengungkapkan, ada dasar ilmiah terbelahnya air laut.
Dalam penelitian yang dilakukan Software Engineer, Carl Drews, dia menciptakan model komputer untuk menunjukkan bahwa fenomena yang dikenal sebagai “Wind Setdown” mungkin jadi kunci untuk menjelaskan mukjizat yang terjadi.
Carl Drews memprediksi, dalam kondisi tertentu, adalah sesuatu yang memungkinkan angin yang sangat kuat bisa menghasilkan gelombang badai yang cukup signifikan untuk mengosongkan bagian tertentu dari danau.
Apalagi fenomena ini menurutnya pernah terjadi di Danau Erie dan di Delta Nil.
Drews pun menambahkan, berdasarkan sejumlah bukti arkeologi, peristiwa yang dijelaskan dalam Kisah Nabi Musa itu sebenarnya berada di Danau Tanis, di arah timur Delta Nil, bukan Laut Merah seperti yang diyakini sejak lama.
Menggunakan model simulasi yang dia buat, dia menunjukkan bahwa kondisi pada saat itu berpotensi membelah air dan di saat bersamaan Nabi Musa dan bangsa Israel melarikan diri Mesir.
—————————
Sumber: http://www.smithsonianmag.com/smart-news/science-red-seas-parting-180953553/?no-ist