Neomisteri – Hingga hari terakhir pelaksanaan operasi Ketupat terpusat 2018, Minggu 25 Juni 2018, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia menurun dibandingkan operasi Ketupat tahun lalu.
“Ya sampe dengan H+8 tadi pagi jam 06.00 WIB jumlah kecelakaan turun 30 persen dibanding tahun lalu di kurun waktu yang sama, dan korban meninggal turun 34 persen dibanding dengan masa periode yang sama yakni 17 hari pelaksanaan operasi Ketupat,” kata Kakorlantas.
Kakorlantas berharap persentase ini tidak naik di hari terakhir pelaksanaan operasi Ketupat 2018.
“Mudah-mudahan turun terus, korban meninggal dunia ini selama operasi rata-rata 20 sampe 25 orang setiap harinya, mudah-mudahan di akhir operasi nanti malam semakin menurun jumlah korban meninggal dunia sia-sia di jalan,” kata Kakorlantas.
Kakorlantas juga turut mengucapkan belasungkawa terhadap para korban meninggal dunia selama pelaksanaan operasi Ketupat ini. “Kami turut berduka cita tentang itu,” kata Kakorlantas.
Usai memantau langsung tol Cipali di hari terakhir pelaksaan operasi Ketupat dan hari terakhir libur lebaran, Kakorlantas yang berada di rest area 102 jalur bravo tol Cipali menyampaikan, bahwa tol Cipali mulai semalam hingga siang ini relatif sepi dan lancar.
Ia justru mengkhawatirkan kepadatan kendaraan akan terjadi di tol Cipularang arah Jakarta.
“Kami khawatikan masih banyak yang liburan di bandung, kami akan cek kepadatan kunjungan hotel di sana, kemungkinan jam 12 cek out. Bisa jadi ada kepadatan di cipularang, termasuk cikampek siang sore jelang malam. Setelah itu kami yakin akan lebih landai,” jelasnya.
“Kalo ke Jakarta masih ada 20-25 persen, tapi terkonsentrasi di Bandung, mereka ini yang mudik saat Hari H Lebaran, hari 1 dan 2, ini yang jarak dekat, mungkin Purwakarta, bandung dan sekitarnya, mungkin akan kembali setelah check out hotel jam 12 ke atas,” lanjut Kakorlantas.