Kisah Mistis di Balik Keindahan Villa Yuliana

Bangunan yang terletak di tengah-tengah ibu kota Watansoppeng itu sengaja dibangun atas perintah Gubernur Hindia Belanda, C.A. Kroesen pada 1905, sebagai tempat peristirahatan Ratu Yuliana ….
oleh: Bisma Mahardhika

Neomisteri – Mulanya, bangunan tua yang didominasi oleh warna putih dan hijau adalah sebagai tempat peritirahatan Ratu Yuliana dari Kerajaan Belanda. Sayang, Perang Dunia II sedang berkecamuk, oleh karena itu, Ratu Yuliana pun urung datang. Walau begitu, namanya tetap saja diabadikan di bangunan yang sengaja dibuat untuk tempat peristirahatannya — hingga bangunan tersebut dikenal dengan sebutan Villa Yuliana — namun, masyarakat setempat lebih senang menyebutnya dengan Mess Tinggia atau Mes Tinggi . Namun seiring dengan perjalanan sang waktu, akhirnya, bangunan kini berubah fungsi menjadi Museum Latemmamala.

Jika diperhatikan dengan saksama, sejatinya, bangunan dua lantai yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu tidak menampilkan kesan yang seram. Semuanya serba terawat dan bersih. Namun, siapa sangka, ternyata, bangunan tersebut menyimpan berbagai kisah mistik yang sempat dialami oleh beberapa sahabat neomisteri.

Sambil duduk-duduk melepaskan lelah dan menunggu datangnya kopi pesanan kami, Daeng demikian sapaan akrabnya menceritakan pengalamannya yang begitu aneh dan sampai sekarang kadang masih membuatnya bergidik bila mengingatnya. Lima, enam tahun lalu, ketika itu ia masih pacaran dengan wanita yang sekarang menjadi istri dan telah memberinya sepasang buah cinta — siang itu, ia sengaja ke Museum Latemmamala — karena letaknya di tengah-tengah kota, maka, museum itu mudah untuk dijangkau oleh siapa pun.

Dengan hati berbunga-bunga dan bergandengan tangan sebagai ungkapan perasaan sayang, kami melihat-lihat pelbagai benda peninggalan masa lalu di antaranya; tengkorak taring babi rusa raksasa, kerangka, bahkan gading gajah dan kapak batu, pahat batu serta banyak lagi yang lainnya. Begitu asyik Daeng melihat-lihat sambil menggandeng tangan sang kekasih, tapi, mendadak ia merasakan perubahan yang sangat drastis. Betapa tidak, tak lagi dirasakan kehangatan tangan sang kekasih. Kini, ia merasa bagai menggenggam sebongkah es batu, dingin ….

Begitu menoleh, ternyata, tak ada siapa pun di sampingnya.

Darah Daeng pun berdesir. Ia langsung berjalan ke luar dengan wajah pucat hingga diberondong pertanyaan oleh salah seorang petugas keamanan sambil mengangsurkan segelas air mineral; “Ada apa? Apa Adik sakit, kok pucat sekali?”

Daeng langsung menenggak minuman sambil terus mencari-cari sang kekasih. Begitu tenang, ia melihat sang kekasih berjalan menghampirinya sambil berkata; “Maaf … aku tadi ke toilet sebentar”.

Daeng bernapas lega sambil menceritakan pengalaman yang baru saja dialaminya. Mendengar itu, sang penjaga pun tersenyum kemudian berkata sambil menunjuk ke arah jendela; “Yah …, ternyata, mahkluk halus juga senang tinggal di gedung yang bersih dan terawat. Buktinya di Mes Tinggia ini. Saya bahkan pernah melihat dengan jelas ada wanita berjubah putih di lantai dua. Ia sedang memandang keluar dari balik jendela”.

Daeng dan sang pacar hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala saja. Tak lama kemudian, lelaki yang di depannya kembali melanjutkan; “Teman dari regu yang sekarang tidak piket juga pernah mengalami, menjelang Maghrib, mendadak, lampu gantung yang di ruang tengah bergoyang-goyang sendiri. Padahal tidak ada angin sama sekali”.

Sang pacar makin erat memegang tangan Daeng dan mengajak untuk segera pulang. Daeng mafhum, ia pun mengangguk. Sang penjaga langsung saja berkata; “Silakan adik berdua kembali. Kejadian tadi adalah merupakan bukti bahwa selain kita, manusia, binatang dan tumbuhan, ada makhluk ciptaan Tuhan lain yang hidup berdampingan dengan kita”.

Oleh sebab itu, di mana pun berada, kita harus santun dalam berpikir, berbuat atau berkata. Tujuannya, agar kita dapat hidup berdampingan dengan sesama makhluk ciptaan-Nya”, pungkasnya.

artikel terkait

Apa komentarmu?

Artikel Terbaru

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Terapi Lintah Untuk Penyembuhan Beragam Penyakit

Saat menghisap, lintah mengeluarkan liur yang mengandung zat hirudin dan membawanya ke seluruh tubuh. Zat itu membuat sirkulasi darah menjadi lancar yang berimbas pada...

Majlis al Jinn, Goa Tempat Berkumpulnya Para Jin

Konon ada banyak kisah menyeramkan yang menyelimuti goa ini dan dianggap menjadi salah satu tempat berhantu di dunia. Salah satunya adalah Umm Al Duwais,...

Artikel Terpopuler