Neomisteri – Lost City of Z adalah nama yang diberikan seorang inspektur asal Inggris, Kolonel Percy Fawcett Harrison untuk kota misterius di tengah hutan di wilayah Mato Grosso, Brasil.
Kepercayaan Fawcett terhadap keberadaan kota misterius ini merujuk kepada sebuah dokumen yang dikenal sebagai Manuskrip 512 yang berada di Perpustakaan Nasional Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam manuskrip tersebut ditulis oleh pemburu budak Portugis (Bandeirante) João da Silva Guimarães yang menceritakan, pada tahun 1753, dia pernah mengunjungi sebuah kota misterius secara rinci.
Meski demikian, João da Silva Guimarães tidak menjelaskan secara rici di mana kota tersebut berada.
Fawcett sendiri baru mendengar kisah itu pada awal 1900-an. Dia pun pergi ke Rio de Janeiro untuk mempelajari lebih lanjut tentang manuskrip tersebut dan selanjutnya melakukan penjelajahan mencari kota misterius itu.
Pada tahun 1925, Fawcett dan anaknya, Jack serta Raleigh Rimell menghilang di wilayah Mato Grosso saat melakukan penjelajahan mencari keberadaan Lost City of Z yang masih misterius.
Meski demikian, penasaran publik terhadap keberadaan Lost City of Z terus berlanjut. Dan pada tahun 2005, penulis artikel New Yorker, David Grann melaporkan seorang arkeolog, Michael Heckenberger diduga telah menemukan kota misterius itu.
Kota kuno yang telah terpendam tersebut dikenal dengan nama Kuhikugu. Dalam penelitian Michael Heckenberger, ditemukan 20 cluster (pemukiman) penduduk. Dan masing-masing cluster dihuni 5 ribu orang.
“Semua cluster ditata dengan rencana yang rumit, teknis dan matematis yang tidak bisa disaingi oleh kota Eropa manapun di waktu yang sama.”
Kota ini ditemukan di hutan Amazon di antara perbatasan Brasil-Bolivia. Di tempat tersebut diidentifikasi bekas sebuah kota dengan sisa-sisa jalan, jembatan dan struktur bangunan lainnya di wilayah seluas 155 mil tersebut.