asd
Home Blog

Sinopsis Film: Possession (1981)

0

Film ini diakui sebagai salah satu karya terbaik dalam genre horor psikologis, mengeksplorasi tema-tema seperti ketidakstabilan mental, obsesi, dan kekuatan supranatural dengan cara yang tidak biasa dan menghantui.

 

Neomisteri – “Possession” adalah sebuah film horor psikologis yang dirilis pada tahun 1981 yang disutradarai oleh Andrzej Żuławski. Film ini mengisahkan tentang kisah rumah tangga yang hancur berantakan dan kehancuran emosional seorang wanita yang diganggu oleh kekuatan supranatural.

Anna (diperankan oleh Isabelle Adjani) dan suaminya, Mark (diperankan oleh Sam Neill), adalah pasangan yang tampaknya bahagia di kota Berlin. Namun, kehidupan mereka mulai berantakan ketika Anna memutuskan untuk meninggalkan Mark secara tiba-tiba dan mulai terlibat dalam hubungan yang gelap dan misterius.

Mark, yang terkejut dan putus asa, mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Anna. Dia menemukan bahwa Anna memiliki hubungan dengan sosok aneh dan menjijikkan yang menggoda dan menghancurkan dia secara mental dan fisik.

Saat Mark menggali lebih dalam, dia menemukan bahwa Anna terlibat dalam hubungan yang gelap dengan sesuatu yang tidak manusiawi. Anna menjadi semakin terobsesi dan terkontaminasi oleh kekuatan jahat yang tidak bisa dijelaskan, dan hubungannya dengan Mark semakin tergelincir ke dalam kekacauan dan kebingungan.

Ketika Mark berusaha untuk menyelamatkan Anna dan hubungan mereka, dia menemukan bahwa kekuatan supranatural yang mengganggu Anna jauh lebih kuat dari yang dia duga, dan tidak semua yang terjadi memiliki penjelasan logis. Dia harus memutuskan seberapa jauh dia akan pergi untuk menyelamatkan orang yang dicintainya, bahkan jika itu berarti menghadapi kekuatan jahat yang tidak bisa dimengerti.

“Possession” menampilkan atmosfer yang gelap dan tekanan psikologis yang intens, dengan penampilan luar biasa dari Isabelle Adjani dan Sam Neill. Film ini diakui sebagai salah satu karya terbaik dalam genre horor psikologis, mengeksplorasi tema-tema seperti ketidakstabilan mental, obsesi, dan kekuatan supranatural dengan cara yang tidak biasa dan menghantui.

Film: Possession (1981)
Film: Possession (1981)

Dia Baru Saja Dimakamkan

0

Malam itu Mas Benny berjanji akan memberikan jaket yang kemarin dipakainya kepada Pak Sis, pemilik Warung tenda tempat ia biasa makan ….
oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Malam semakin tua, jalanan pun sudah sepi. Hanya satu dua kendaraan yang melintas entah kemana tujuannya. Bisa pulang ke rumah atau bahkan baru berangkat menuju ke tempatnya bertugas. Sementara, Pak Sis dengan setia masih menunggu kedatangan Mas Benny, salah seorang pelanggan setianya. Khususnya, Tengkleng Kambing.

Ya … Pak Sis mengenal Benny sebagai sosok pemuda yang pandai, santun dan dari keluarga orang berada. Namun ia lebih senang hidup bebas dalam menikmati masa mudanya yang diam-diam juga termasuk salah seorang jagoan balap motor jalanan yang konon belum terkalahkan. Itulah sebabnya, berkat keakrabannya selama ini Pak Sis dengan setia menunggu kedatangan Mas Benny.

“Mungkin dia sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya sehingga lupa kesini”, demikian bisik hati Pak Sis sambil membenahi dagangannya sambil bersiap-siap untuk pulang.

Sementara, pesanan Mas Benny diberikan kepada Mas Jimin, sopir angkot yang biasa mangkal di pojok jalanan yang langsung menyantapnya dengan lahap.

Di rumah, istrinya pun mengingatkan dalam bahasa Jawa yang kental; “Pak … kata Mas Benny kalau dia enggak datang, hari ini sebelum Magrib disuruh ke rumahnya buat ambil jaket buat Totok”.

“Iya … aku ingat Bu”, kata Pak Sis sambil menaruh pelbagai peralatannya di tempat pencucian, dan setelah itu ia pun membersihkan diri dan bersiap-siap untuk beristirahat, apalagi, nanti malam ia tidak buka.

Ya … dalam seminggu, Pak Sis sengaja beristirahat tiap malam Jumat. Bukan karena anjuran dukun atau orang pintar, tapi, ia harus mengurus pengajian mingguan yang rutin diadakan di lingkungan tempatnya tinggal.

Hari itu, entah kenapa, sejak pagi wajah Mas Benny selalu terbayang-bayang. Pak Sis pun juga merasa gelisah. Ia benar-benar tak dapat konsentrasi saat tengah meracik bumbu untuk gule, tengkleng dan sebagainya yang bakal dijual malam nanti. Hatinya mulai tenang saat ia mendirikan Salat Jumat.

Ilustrasi berdzikir
Ilustrasi berdzikir

Lepas Asar, seperti biasa Pak Sis bersama dengan Mas Gio pembantunya berangkat ke tempatnya biasa berdagang untuk bersiap-siap. Ketika semua hampir selesai, sang istri pun datang dan ia meminta izin untuk ke rumah Mas Benny.

Dari jauh hatinya berdebar dengan keras. Betapa tidak, di depan rumah Mas Benny tampak sisa-sisa karangan bunga dan kursi yang agak berantakan. Pak Sis terus saja turun dari motornya dan memperkenalkan diri kepada salah seorang lelaki muda; “Mas … saya bisa ketemu sama Mas Benny”.

“Bapak siapa?” Tanya lelaki muda itu sedikit terkejut.

Pak Sis pun memperkenalkan diri sekaligus menceritakan tentang hubungannya dengan Mas Benny. Lelaki muda yang ternyata masih sepupu Mas Benny pun mengangguk-angguk dan mengajak Pak Sis untuk masuk dan memperkenalkannya kepada kedua orang tua Mas Benny.

Setelah diceritakan, kedua orang tua Mas Benny tampek berkaca-kaca. Sang ayah langsung saja berkata; “Pak Sis maafkan jika selama ini Benny ada salah. Ia tadi sore baru saja dimakamkan”.

Sang ayah pun menceritakan bahwa Benny mengalami kecelakaan tunggal ketika hendak pulang ke rumahnya dini hari tadi ….

Setelah sejenak saling berbincang dan mengikuti pengajian, ketika hendak kembali, ayah Benny keluar dengan membawa goodie bag dan menyerahkannya kepada Pak Sis.

“Yang ada hanya ini. Kami menemukan di kamar Benny. Mohon Pak Sis dapat menerima dan semoga bermanfaat ya”, katanya dengan air mata yang menganak sungai.

Pak Sis pun menrima dan segera mohon diri.

Setibanya di warung, ia membuka goodie bag tersebut. Tampak sebuah bungkusan dengan tulisan tangan di atasnya; “Buat Totok, semoga bermanfaat. Salam kenal, Benny”

Pak Sis, istri dan Mas Gio terhenyak. Dada mereka pepat, sungguh tak disangka, Mas Benny yang ramah, periang dan santun itu pergi begitu cepat dan meninggalkan kenangan yang teramat dalam bagi mereka bertiga dan orang-orang yang mengenalnya.

Selamat jalan Benny semoga engkau tenang dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

Mengungkap Misteri: Tafsir Mimpi Melihat Arwah Keluarga yang Sudah Meninggal

Bagi sebagian orang, mimpi ini dianggap sebagai kesempatan untuk berkomunikasi sekali lagi dengan orang yang telah meninggal.

 

Neomisteri – Mimpi seringkali menjadi jendela ke alam bawah sadar, tempat di mana kita dapat merenungkan harapan, ketakutan, dan emosi yang mungkin tersembunyi di dalam pikiran kita.

Salah satu jenis mimpi yang paling menarik adalah saat seseorang bermimpi melihat arwah keluarga yang telah meninggal dunia. Apakah itu hanya sekadar mimpi, atau mungkin ada pesan yang tersembunyi di baliknya?

Berbagai budaya dan agama memiliki pandangan yang berbeda terkait mimpi melihat arwah keluarga. Beberapa masyarakat percaya bahwa ini adalah tanda bahwa arwah orang yang telah meninggal tersebut masih memiliki hubungan dengan dunia ini dan mencoba berkomunikasi dengan mereka yang masih hidup.

Di sisi lain, ada juga yang menganggap itu hanya merupakan refleksi dari kenangan atau keinginan bawah sadar.

Dari sudut pandang psikologis, mimpi ini bisa jadi mencerminkan berbagai hal, seperti rasa kehilangan, kerinduan, atau bahkan penyesalan atas hal-hal yang belum diselesaikan ketika orang yang bersangkutan masih hidup.

Terkadang, melihat arwah keluarga dalam mimpi juga dapat menjadi cara bagi pikiran bawah sadar untuk memproses rasa sakit atau trauma akibat kehilangan.

Bagi sebagian orang, mimpi ini dianggap sebagai kesempatan untuk berkomunikasi sekali lagi dengan orang yang telah meninggal.

Ilustrasi asap
Ilustrasi asap

Beberapa orang bahkan percaya bahwa arwah yang muncul dalam mimpi membawa pesan atau petunjuk penting tentang kehidupan nyata, seperti memaafkan, memberikan nasihat, atau memberikan dukungan pada saat-saat sulit.

Tafsir mimpi melihat arwah keluarga dapat sangat bervariasi tergantung pada pengalaman dan keyakinan individu. Penting untuk diingat bahwa mimpi adalah pengalaman subjektif, dan satu interpretasi mungkin tidak berlaku untuk semua orang.

Yang terbaik adalah mempertimbangkan konteks dan perasaan pribadi ketika mencoba memahami arti dari mimpi tersebut.

Mimpi melihat arwah keluarga adalah pengalaman yang penuh misteri dan makna. Meskipun tidak ada jawaban yang pasti tentang apa yang sebenarnya mimpi tersebut coba sampaikan, hal itu tetap menjadi bagian penting dari perjalanan spiritual dan emosional seseorang.

Sama seperti dengan semua mimpi, melihat arwah keluarga dalam mimpi dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pikiran dan perasaan kita yang tersembunyi.

Hidangan Sahur dari Mbah Dal

Mungkin karena tak punya keturunan dan hidup sendiri, maka, Mbah Dal begitu perhatian dan sangat menyayangi ibu sampai akhir hayatnya ….
oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Aku sangat hafal, jika Mbah Dal, lelaki yang tinggal di sebelah rumah yang  hanya terpisah kebun singkong tiap usai mancing dan mendapatkan banyak ikan, ia pasti akan mengirimkan hasil masakannya kepada ibuku — dan kami menyantapnya dengan lahap dan penuh nikmat. Dari ibu aku mendapatkan tahu jika Mbah Dal tidak punya keturunan dan hidup menyendiri setelah istrinya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

Tiap hari, selepas membersihkan Musala dan mendirikan salat, Mbah Dal biasanya berangkat ke tepian sungai atau sawah untuk memancing dan baru kembali menjelang waktu Salat Zuhur akan tiba — selesai itu pasti bau masakan yang sedap akan menguar kemana-mana.

“Ning … ini ikannya sudah matang”, demikian katanya dalama bahasa Jawa yang kental sambil menyerahkan sepiring ikan gabus atau lele yang baru saja dimasak.

Seperti biasa, sudah itu, aku dan adikku langsung menyerbu dan menyantapnya dengan lahap. Maklum, sejak dulu Mbah Dal memang jago dalam mengolah ikan. Oleh sebab itu, ibu langsung menyisihkan untuk ayah dan setelah itu kami pun  menyantapnya dengan lahap dan penuh semangat. Boleh dikata, hampir tiap hari keluarga kami pasti mendapatkan kiriman makanan matang dari Mbah Dal.

Walau ayah dan ibu sering mengingatkan, namun, Mbah Dal tetap saja melakukannya. Menurutnya, ini semua dilakukan karena sejak ibu kecil ia begitu menyayanginya. Kiriman dari Mbah Dal menjadi semakin beragam jika Ramadan tiba. Tak hanya masakan berupa sayur, kadang, Mbah Dal juga mengirimi goreng pisang, pisang rebus bahkan lemet atau unti atau ketimus.

Sudah barang tentu, ibu tak pernah bisa menolak. Yang senang adalah aku dan Tini adikku. Diam-diam, kami berdua selalu berharap agar tiap hari Mbah Dal terus mengirimkan makanan.

Waktu terus berlalu, hingga pada suatu hari, Mbah Dal menghembuskan nafas terakhirnya saat ia akan mendirikan Salat Zuhur di Musala. Ibu sangat terpukul. Ayah dan adikku berusaha menenangkan …

Ajian Pembungkam

Lepas pemakaman, semua warga kampung sepakat agar bekas rumah Mbah Dal dipakai untuk Pusat Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dan Posyandu.

Kini aku sudah duduk di bangku SMA kelas 2 sedang adik di bangku SMP kelas 3. Hari itu adalah Ramadan hari ketujuh, selepas berbuka, kami pun bersiap-siap mendirikan Salat Isya kemudian Tarawih dan dilanjutkan dengan Tadarus. Entah kenapa, tidak seperti biasanya, lepas Tarawih aku dan adikku merasa sangat lelah — sebentar-sebentar menguap. Untuk itu, aku dan adikku memutuskan untuk pulang dan tidur.

Anehnya, setibanya di rumah, ayah dan ibu juga sudah tidur. Akhirnya, kami berdua pun memutuskan untuk tidur di kamar masing-masing.

Aku terbangun tepat pukul, 03.15 karena mendengar pintu diketuk; “Ning … Ning … bangun, sahur, ini aku bawakan mangut lele”.

Antara sadar dan tidak, aku membuka pintu dan menerima rantang serta sebakul nasi panas sambil mengucapkan terima kasih; “Terima kasih Mbah Dal”.

Aku berjalan ke ruang makan sambil tak lupa membangunkan ayah, Ibu dan adikku untuk sahur bersama. Setelah kami sahur dan berdoa, barulah ibu tersadar; “Mas … ini siapa yang masak? Kok ibu enggak dibangunin”.

Ayah dan adik menatap ibu penuh selidik. Aku pun dengan gagap menjawab; “Tadi saya terbangun karena ada yang mengetuk pintu. Ternyata Mbah Dal yang datang sambil menyerahkan rantang dan sebakul nasi panas”.

“Hah …”, ucap ayah dan adik secara bersamaan.

Kami hanya bisa saling pandang.

Ketika hal tersebut ayah ceritakan pada Ustad Syakir lepas Salat Subuh, beliau hanya berkomentar; “Yah itu bukti kebesaran Allah terhadap hamba-Nya yang saleh. Mbah Dal adalah sosok yang dapat jadi panutan, sepeninggal sang istri, hidupnya hanya untuk beribadah. Lain tidak”.

Ayah pun mengangguk tanda mengerti. Sungguh tak dinyana, walau telah tiada, tapi cinta dan kasih sayang Mbah Dal terhadap ibu ternyata tidak pernah luntur.

“Ya … Rabb, tempatkanlah Mbah Dal kakung dan putri di surga-Mu”, hanya doa itu yang terlontar dari mulutku dan adikku.

5 Rekomendasi Film Horor untuk Pengisi Libur Akhir Pekan

Dengan pilihan ini, Anda dapat merasakan berbagai jenis kengerian dan mengisi liburan akhir pekan Anda dengan suasana yang mendebarkan!

 

Neomisteri – Liburan akhir pekan adalah waktu yang sempurna untuk bersantai dan menikmati hiburan di rumah. Bagi para pecinta film horor, tidak ada yang lebih menarik daripada menyeret diri ke dalam alam bawah sadar dengan menonton film-film yang penuh ketegangan dan ketakutan.

Berikut adalah lima rekomendasi film horor yang bisa menjadi pengisi liburan akhir pekan Anda:

  1. The Conjuring (2013) Disutradarai oleh James Wan, film ini mengisahkan kisah nyata pasangan paranormal Ed dan Lorraine Warren yang disewa untuk menyelidiki aktivitas supranatural di rumah sebuah keluarga. Dikemas dengan atmosfir yang mencekam dan jump scare yang efektif, film ini menjadi salah satu film horor terlaris sepanjang masa.
  2. Hereditary (2018) Disutradarai oleh Ari Aster, film ini mengikuti keluarga Graham yang terlibat dalam serangkaian peristiwa mengerikan setelah kematian nenek mereka. Dikenal karena atmosfir yang gelap dan penampilan akting yang luar biasa, “Hereditary” dianggap sebagai salah satu film horor paling menakutkan dan berkesan dalam beberapa tahun terakhir.
  3. Get Out (2017) Sutradara debut Jordan Peele mengeksplorasi kengerian rasial dalam film ini yang mendebarkan dan penuh makna. Cerita mengikuti seorang pria kulit hitam yang mengunjungi rumah pacar kulit putihnya, hanya untuk menemukan rahasia gelap yang tersembunyi di baliknya. Dikombinasikan dengan elemen horor psikologis yang cerdas, “Get Out” adalah film yang memikat dan merangsang pikiran.
  4. A Quiet Place (2018) Film ini menampilkan dunia pasca-apokaliptik di mana makhluk asing memangsa manusia yang bergerak atau membuat suara. Keluarga Abbott berjuang untuk bertahan hidup dalam keheningan yang mencekam, menggunakan isyarat dan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Dikemas dengan ketegangan dan momen-momen ketegangan yang memukau, “A Quiet Place” menawarkan pengalaman horor yang unik dan mendebarkan.
  5. The Babadook (2014) Film ini mengisahkan seorang ibu yang membesarkan putranya sendirian setelah kematian suaminya. Ketika buku misterius tentang sosok yang menakutkan yang disebut “The Babadook” muncul di rumah mereka, kengerian mulai menghantui keluarga tersebut. “The Babadook” diakui karena atmosfir yang menakutkan dan penggambaran yang mendalam tentang trauma dan kesedihan.

Dengan pilihan ini, Anda dapat merasakan berbagai jenis kengerian dan mengisi liburan akhir pekan Anda dengan suasana yang mendebarkan!

Film Conjuring
Film Conjuring

Keampuhan Ilmu Tua

Penghuni rumah di sudut jalan itu dikenal sebagai sosok misterius, alih-alih berbincang, mereka hanya sekadar bertanya atau mengangguk kepada siapa pun yang lewat di depan rumahnya ….
Oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Neomisteri mendapatkan kisah menyeramkan ini dari Galih, lelaki muda yang berasal dari Jawa Timur dan bekerja sebagai salah satu petugas marketing pada bank swasta di bilangan Jakarta Pusat.

Galih yang lahir dan dibesarkan di salah satu desa bercerita; dahulu di sudut jalan menuju ke rumahnya ada keluarga yang benar-benaer misterius. Masyarakat hanya mengenalnya sebagai Keluarga Danu — yang terdiri dari Pak Danu, ayahnya yang sejak pindah telah sakit dan hanya terbaring di balai-balai khusus serta seorang pembantu setia yang akarb disapa Setro.

Dari Setro yang tiap pagi berbelanja di warung warga desa tahu, keluarga Pak Danu berasal dari Surabaya dan sengaja tetirah ke desa untuk mencari ketenangan. Selain itu, Keluarga Danu juga dikenal sebagai penghayat ilmu-ilmu tua. Pantas jika kita lewat rumahnya selalu tercium bau dupa harum yang teramat kuat.

Oleh sebab itu jangan heran jika menjelang Magrib, maka, jarang orang yang berani lewat di dekat rumah Keluarga Danu. Mereka lebih memilih jalan agak jauh ketimbang harus lewat dengan penuh perasaan was-was dan ketakutan ….

Menurut Setro, “Sebenarnya, Mbah Danu itu sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, begitu kata dokter di rumah sakit. Tapi, begitu dahinya disentuh Pak Danu, anak semata wayang kesayangannya, Mbah Danu sontak kembali bernapas”.

Semua yang sedang berbelanja di warung Mbah Kromo terkejut sampai-sampai mulut mereka pun terbuka tanpa sadar.

“Oh …”, hanya itu yang terlontar dari mulut Mbah Kromo, sehingga membuat semua yang sedang berbelanja dan mendengarkan jadi tersadar.

Dihantui Arwah Nenek

Mas Tomo, cucu Mbah Kromo yang besar dan bekerja di Surabaya langsung saja menyela; “Lho … di jaman sekarang masih ada yang mau belajar ilmu-ilmu begituan”.

“Bukannya berat dan harus kuat puasa”, imbuhnya.

Setro langsung saja menerangkan; “Dulunya Mbah Danu orang berada. Beliau punya berhektar sawah dan tambak, sehingga merasa perlu untuk menjaga diri. Hingga akhirnya, beliau memilih untuk berguru di hutan larangan sekitar gunung Arjuna. Sejak itu, Mbah Danu menjadi semakin pendiam dan mempunyai wibawa yang demikian tinggi … bahkan konon tak bisa mati jika tidak ada yang mau mewarisi ilmunya”.

“Kenapa Pak Danu tidak mau mewarisi dan membiarkan Mbah Danu sampai berlarut-larut terbaring di balai-balai”, pancing Mas Tomo.

“Karena Pak Danu punya keturunan. Ia pernah menikah tapi ditinggalkan oleh istrinya karena terlalu memperhatikan ayah ketimbang istri sahnya”, jelas Setro datar.

“Waduh … kalau begitu paling repot jika Pak Danu meninggal ya. Mbah Danu bakal jadi terlantar, hidup tidak berdaya namun matipun tidak …”, komentar Mas Tomo.

Setro tak mampu menjawab. Wajahnya langsung berubah murung … tak lama kemudian ia pamit untuk pulang dan memasak untuk makan Mbah Danu, Pak Danu dan dirinya sendiri. Sambil melangkah, hatinya pun berkata; “Kasihan Mbah Danu … siapa nanti yang merawatnya kalau Pak Danu meninggal dunia…?”

Hanya waktu yang mampu menjawabnya.

Membaca Karakter Seseorang melalui Bentuk Dahi

Meskipun ini bukan ilmu pasti, banyak praktisi ilmu metafisika dan psikologi percaya bahwa dahi memberikan wawasan tentang kepribadian seseorang.

 

Neomisteri – Dahi merupakan salah satu fitur wajah yang menarik perhatian kita. Selain menjadi bagian penting dari wajah secara fisik, bentuk dahi juga diyakini dapat memberikan petunjuk tentang karakter seseorang.

Meskipun ini bukan ilmu pasti, banyak praktisi ilmu metafisika dan psikologi percaya bahwa dahi memberikan wawasan tentang kepribadian seseorang. Mari kita telaah lebih dalam tentang bagaimana membaca karakter seseorang dari bentuk dahi mereka.

1. Dahi yang Lebar

Dahi yang lebar sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Mereka cenderung memiliki kemampuan analitis yang baik dan dapat memproses informasi dengan cepat.

Orang dengan dahi lebar juga cenderung memiliki pemikiran yang terbuka dan menerima ide-ide baru dengan mudah.

2. Dahi yang Sempit

Sebaliknya, dahi yang sempit sering dikaitkan dengan seseorang yang lebih praktis dan terfokus pada detail. Mereka cenderung lebih hati-hati dalam mengambil keputusan dan menyukai kestabilan dan konsistensi dalam kehidupan mereka.

Meskipun mungkin tidak secepat orang dengan dahi lebar dalam memproses informasi, mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi pribadi yang tekun dan teliti.

3. Dahi yang Lancip

Dahi yang lancip sering dianggap sebagai tanda kepribadian yang kreatif dan intuitif. Orang dengan dahi seperti ini cenderung memiliki imajinasi yang kuat dan mungkin cenderung menjadi pemimpin dalam bidang seni atau bisnis kreatif.

Mereka mungkin juga memiliki kepekaan yang tinggi terhadap energi dan atmosfer sekitar mereka.

Membaca Sifat dan Karakter Seseorang dari Bentuk Wajah
Membaca Sifat dan Karakter Seseorang dari Bentuk Wajah

4. Dahi yang Rata

Dahi yang rata atau tidak terlalu menonjol sering kali dikaitkan dengan sifat-sifat yang seimbang dan moderat. Orang dengan dahi seperti ini mungkin cenderung memiliki kepribadian yang stabil dan dapat diandalkan.

Mereka tidak terlalu ekstrim dalam pendekatan mereka terhadap kehidupan dan cenderung menjadi orang yang mudah bergaul dan menyenangkan.

5. Dahi dengan Garis Tengah yang Jelas

Garis tengah yang jelas di dahi sering dikaitkan dengan kecerdasan emosional yang tinggi. Orang dengan ciri ini mungkin memiliki kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi mereka sendiri dengan baik, serta memahami emosi orang lain dengan baik pula.

Mereka sering menjadi pendengar yang baik dan memiliki kemampuan untuk berempati dengan orang lain.

6. Dahi dengan Garis-garis atau Lipatan

Dahi yang memiliki garis-garis atau lipatan sering kali dikaitkan dengan kehidupan yang penuh tantangan atau pengalaman yang mendalam. Orang dengan tanda-tanda seperti ini mungkin telah mengalami banyak hal dalam hidup mereka dan memiliki kebijaksanaan yang besar karena itu.

Mereka mungkin juga memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahan dan transformasi.

Meskipun membaca karakter seseorang dari bentuk dahi mereka mungkin tampak sebagai ilmu yang tidak pasti, banyak orang percaya bahwa fitur wajah ini dapat memberikan wawasan yang menarik tentang sifat dan kepribadian seseorang.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanya panduan umum dan bahwa setiap individu adalah campuran unik dari berbagai sifat dan karakteristik.

Resep Warisan Leluhur

Kang Ujang benar-benar frustrasi, maklum, kian hari pelanggan rumah makannya terus menurun bahkan nyaris habis sama sekali ….
oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Tak ada yang tahu dengan pasti, namun, sepeninggal Aki Yana, rumah makan yang lebih tepat disebut saung makan yang terletak di tengah-tengah hijaunya hamparan sawah dan di tepian ruas jalan utama Pulau Jawa, kian hari kian sepi bahkan belakangan praktis lengang. Padahal, mulanya, tiap saat apalagi waktu liburan, tempat parkirnya selalu dipenuhi oleh kendaraan baik motor, mobil, bus antarkota bahkan bus pariwisata.

Sudah barang tentu, Kang Ujang, sebagai putra tertua bertanggungjawab atas usaha keluarga yang dirintis oleh almarhum ayah dan ibunya. Pertemuan keluarga entah berapa kali dilakukan; namun apa daya, mulai dari menambah menu masakan, mengganti juru masak — sampai dengan bagi hasil kepada pelayan dan juru masak tetapi hasilnya tetap saja sama. Nihil.

Bahkan diam-diam, Teh Ety adik bungsu Kang Ujang diam-diam mendatangi salah satu ajengan kondang tempat ia selama ini belajar mengaji dan memperdalam agama Islam. Hingga pada suatu saat Teh Ety menceritakan apa yang belakangan ini tengah dialami oleh keluarganya. Mendengar itu Sang Ajengan hanya tersenyum dan akhirnya berkata dalam dialek Sunda halus yang kental; “Coba Selawat Jibril seribu kali tepat tengah malam … sebelumnya dirikan Salat Taubat dan Salat Hajat masing-masing dua rakaat”.

“Lakukan semuanya dengan ikhlas, tujuannya agar Allah membukakan jalan keluar”, lanjutnya.

“Ini semua hanya karena tidak ada yang tahu resep rahasia Nini Yana”, pungkasnya.

Teh Ety langsung saja mencium tangan Sang Ajengan dengan tulus sambil memohon izin untuk pulang. Sang Ajengan pun kembali mewanti-wanti agar semua yang dipesankan dijalankan dengan khusyuk dan ikhlas.

Entah pada malam keberapa, yang jelas, malam itu Teh Ety bermimpi ia sedang membantu memasak di kediaman Aki Yana. Suasana sangat sibuk. Semua saling bantu, kebetulan, Teh Ety membantu menyiapkan bumbu untuk beberapa macam sayur yang nantinya bakal disajikan kepada para undangan. Oleh sebab itu, Nini Yana juga sibuk mengawasi dan sesekali memberi petunjuk kepada siapa pun yang membantu.

Ilustrasi Memasak
Ilustrasi Memasak

“Neng … bumbu yang itu tambah jintan”, katanya sambil menunjuk ke arah racikan bumbu di depan teh Ety, “kalau yang itu pakai kayu manis”, sambungnya lagi.

“Nah … yang ini biar tambah gurih kemirinya ditambah ya”, tunjuknya pada racikan yang lain sambil terus tersenyum.

Dan benar, ketika Teh Ety mencicipi beberapa jenis sayur yang ada di depannya, hatinya tercekat. Benar-benar enak, luar biasa. Rasanya sangat berbeda ….

Sesaat Teh Ety langsung terjaga. Ia langsung saja bangun sambil mengingat-ingat mimpinya dan berjalan mengambil kertas dan bolpoin lalu menuliskan jenis-jenis rempah yang dipakai untuk bambu. Hatinya tercekat, betapa tidak, Teh Ety sadar bahwa apa yang dicatat merupakan resep dari menu masakan andalan rumah makannya.

Ia langsung saja menjatuhkan diri dan bersujud sebagai ungkapan dari rasa syukur ….

Esoknya, ia mengumpulkan seluruh keluarganya dan menceritakan mimpi yang dialaminya. Semua hanya bisa mengucap syukur dan mereka sepakat untuk mengundang relasi lama, baik armada bus pariwisata, luar kata dan masyarakat sekitar. Gratis makan sepuasnya di warung itu dilaksanakan selama seminggu penuh ….

Sejak itu, rumah makan atau saung makan yang berada di tengah hamparan sawah yang menghijau kembali ramai didatangi pelanggannya. Kang Ujang beserta seluruh keluarganya tampak sumringah, kebesaran Aki dan Nini Yana kini telah kembali berkat resep warisan karuhun ….

Membersihkan Usus secara Alami: Ramuan Herbal yang Efektif

Dengan mengintegrasikan ramuan herbal ini ke dalam gaya hidup sehat Anda, Anda dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

Neomisteri – Usus adalah bagian penting dari sistem pencernaan kita yang bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi dan mengeluarkan sisa-sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, karena pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif, kadang-kadang usus kita dapat terakumulasi dengan toksin dan limbah, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.

Untungnya, ada berbagai ramuan herbal alami yang dapat membantu membersihkan dan meremajakan sistem pencernaan kita. Mari kita lihat beberapa ramuan herbal pembersih usus yang efektif.

  1. Aloe Vera

Aloe vera dikenal karena sifat penyembuhannya yang luar biasa, terutama dalam merawat masalah pencernaan. Gel aloe vera membantu membersihkan saluran pencernaan dengan lembut, mengurangi peradangan, dan meredakan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Anda dapat mengonsumsi jus aloe vera segar atau menambahkan potongan daging aloe vera ke dalam ramuan pembersih usus Anda.

  1. Daun Senna

Daun senna telah lama digunakan sebagai pencahar alami dalam pengobatan tradisional. Ekstrak daun senna memiliki sifat pencahar yang kuat yang membantu merangsang gerakan usus dan mendorong pembuangan yang sehat.

Namun, penggunaan daun senna sebaiknya dalam dosis yang tepat dan tidak berlebihan.

  1. Jahe

Jahe adalah rempah yang kaya akan anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan dan merangsang produksi enzim pencernaan. Irisan jahe segar dapat ditambahkan ke dalam ramuan pembersih usus Anda untuk meningkatkan efektivitasnya.

5 Makanan Sehat untuk Membersihkan Usus Besar
5 Makanan Sehat untuk Membersihkan Usus Besar
  1. Lemon

Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang membantu membersihkan toksin dari tubuh dan meningkatkan fungsi pencernaan. Perasan lemon dapat ditambahkan ke dalam ramuan herbal pembersih usus untuk memberikan rasa segar dan meningkatkan efek detoksifikasi.

  1. Madu Murni

Madu murni adalah pemanis alami yang kaya akan nutrisi dan memiliki sifat antimikroba yang membantu menjaga kesehatan usus. Menambahkan sedikit madu murni ke dalam ramuan herbal Anda tidak hanya memberikan rasa manis yang lezat tetapi juga meningkatkan sifat penyembuhan ramuan tersebut.

Cara Pembuatan Ramuan Herbal:

  • Campurkan beberapa potongan daging aloe vera, daun senna kering, irisan jahe segar, perasan lemon, dan sedikit madu murni dalam air mendidih.
  • Biarkan ramuan mendidih selama beberapa menit, lalu saring untuk memisahkan ampasnya.
  • Minumlah ramuan ini secara teratur, terutama saat perut kosong di pagi hari, untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.

Ramuan herbal pembersih usus merupakan cara alami dan efektif untuk membersihkan dan meremajakan sistem pencernaan kita. Namun, sebelum mencoba ramuan herbal ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli herbal atau dokter Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Dengan mengintegrasikan ramuan herbal ini ke dalam gaya hidup sehat Anda, Anda dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bekerja di Perkampungan Jin

Setelah menghilang tanpa kabar berita selama enam bulan, akhirnya, Tono pulang dengan membawa uang berlimpah serta bibit tanaman yang selalu menghasilkan buah teramat mengagumkan ….
oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Kemiskinan telah membuat Tono tak pernah punya rasa takut. Menurutnya, cukup dirinya jujur dan hanya takut kepada Allah, Rasul, serta kedua orang tua dan serta mengajinya, selebihnya, ia hanya sekadar menghormatinya karena orang itu lebih tua atau sudah sejak lama mengenalnya.

Prinsip hidup yang dipegang teguh itu membuat hampir seluruh warga kampung segan terhadapnya. Ia bahkan dijadikan contoh para orang tua agar anak-anaknya berperilaku sebagaimana Tono — yang dalam kesehariannya mengolah sebidang tanah di pinggiran danau dekat pintu air yang di atasnya tumbuh pohon Pule atau Pulai dan beringin tua serta makam keramat yang merupakan pepunden desa tersebut.

Oleh sebab itu, tak heran, Tono selalu dapat bekerja dengan tekun karena praktis hanya beberapa orang saja yang lewat di lahannya.

Hingga pada suatu hari, kemarau berkepanjangan membuat air danau pun surut. Akibatnya, Tono harus mengambil air di danau dengan terlebih dahulu melewati lumpur yang demikian liat. Akibatnya, dalam waktu singkat, tenaganya pun terkuras. Usai menyirami dan menyiangi gulma di ladangnya, lepas mendirikan salat zuhur, Tono pun menyandarkan diri di pokok beringin untuk melepaskan lelah … semilir angin membuat rasa kantuk langsung saja menguasainya.

Antara sadar dan tidak, Tono hanya merasa ada kesiur angin membawa aroma wangi yang tak dikenal menyapu badannya, setelah itu, ia melihat ada seorang lelaki paruh baya mendatangi sambil menanyakan siapa pemilik lahan di depannya. Tono yang sudah berdiri sejak melihat kedatangan lelaki paruh baya itu langsung menyahut bahwa kebun itu dirinya yang menggarap. Percakapan hangat di antara keduanya langsung terjadi. Tampaknya, lelaki paruh baya yang mengaku Pak Wastra itu tertarik dengan ketekunan dan pengetahuan Tono seputar dunia berkebun.

Ia pun menawarkan Tono agar bersedia bekerja di kebunnya selama beberapa waktu sambil menanti saat panen di kebunnya. Tono langsung mengiyakan, maklum, ia sangat berharap dapat segera merapikan rumah peninggalan kedua orang tua dan menebus 5 bahu lahan yang digadaikan untuk biaya pengobatan ibunya.

Singkat kata, keduanya langsung menuju Truk Fuso yang terparkir lumayan jauh dari tepian danau. Keduanya langsung naik, dan kendaraan pun berjalan — sejak berjalan menuju kendaraan sampai barangkat menuju tujuan tak ada seorang pun yang bicara, keduanya seolah larut dalam lamunannya masing-masing.

Pak Wastra mengendarai truk-nya dengan baik, dan beberapa saat kemudian ia sudah menghentikan kendaraannya di pintu gerbang perkebunan semangka yang tampaknya baru saja berbunga. Pak Wastra memberikan beberapa petunjuk dan Tono pun  mendengarkannya dengan wajah serius — dan menunjukkan sebuah bangunan tempat Tono beristirahat.

Ilustrasi Kebun Semangka
Ilustrasi Kebun Semangka

Keadaan kebun yang agak tidak terawat membuat Tono segera minta diri untuk ganti pakaian dan langsung menyiangi gulma yang tumbuh subur di sana. Dalam waktu tak berapa lama, kebun pun mulai bersih, bahkan putik bunga mulai berubah menjadi pentil. Kenyataan itu membuat Pak Wastra jadi gembira.

Alhasil, tepat waktu panen … Pak Wastra tampak gembira. Ia menyerahkan uang dan bibit semangka dalam sarung bantal yang terpisah. Esoknya, Pak Wastra mengantarkan Tono pulang dengan naik Truk Fuso. Sesampainya di sana, Tono baru tersadar. Ia seolah merasa terbangun dari mimpi panjangnya — beberapa orang yang melihatnya tampak terheran-heran. Tejo sahabatnya sejak kecil langsung mendekati dan memberondongnya dengan pertanyaan; “Kemana saja selama ini tidak kelihatan dan orang-orang dari mana yang menjaga dan menggarap ladangmu?”

Tono tergagap. Ia melihat tanaman labu siamnya sudah siap dipanen.

Ia mencoba mengumpulkan segala ingatannya; ia hanya dapat memngingat sosok Pak Wastra, kebun semangka yang luas, namun tak ada seorang pun pekerjanya yang bercakap-cakap dengannya. Selanjutnya Pak Wastra memberinya uang dan bibit tanaman.

Tanpa menjawab pertanyaan Tejo, Tono langsung memeriksa sarung bantal yang berisi uang. Ternyata, tak ada yang berubah. Tetap berupa uang. Ia hanya meminta Tejo untuk diam dan mengajaknya pulang. Esoknya, Tono mendatangi Ketua Dusun untuk menghaturkan terima kasih karena diperkenankan menggarap lahan dan menjadi saksi dalam pelunasan utang kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, ia memanen labu siam dan membagikan hasil penjualannya kepada para tetangganya, setelah itu, ia memperbaiki rumah dan menggarap lahan warisan dari kedua orang tuanya. Kini, Tono menjadi sosok terkaya di dusunnya berkat bekerja di perkampungan jin.

Kisah yang muskil ini diceritakan oleh Akbar, kemenakan dari pelaku peristiwa khusus untuk para pembaca setia neomisteri.