Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”, misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut “waru doyong”).
Neomisteri – Kuntilanak atau sering disingkat kunti adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan.
Umumnya, kuntilanak digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan berbaju panjang warna putih. Dalam cerita rakyat Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik dengan punggung berlubang.
Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja. Kuntilanak juga sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.
Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”, misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut “waru doyong”).
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher atau ubun-ubun kuntilanak.
Dalam kepercayaan agama samawi (Islam, Nasrani, dan Yahudi), kuntilanak termasuk dari golongan jin kafir atau setan.
Di dalam Islam, kuntilanak termasuk golongan jin yang suka mengganggu dan mengaku-ngaku sebagai orang yang telah tiada.
Dan adapun cara menangkal menurut agama-agama samawi yaitu dengan cara berdoa terlebih dahulu sebelum berpergian. Selalu mengingat Sang Pencipta sesuai kepercayaan masing-masing.
Sementara itu, kepercayaan akan adanya kuntilanak atau sundel sudah sangat melegenda di wilayah Asia Tenggara. Tak heran jika Kuntilanak sering dijadikan cerita film sejak dulu hingga kini.
Di Indonesia, ada film Kuntilanak (2006, karya Rizal Mantovani), Kuntilanak (1974, dibintangi dan disutradarai Ratno Timoer), Kuntilanak (1962, dibintangi oleh Ateng).
Ada juga film Sundel Bolong (1981, dibintangi oleh Suzanna), Paku Kuntilanak (2009), Jeritan Kuntilanak (2009), Kuntilanak Kesurupan (2010) hingga Arwah Kuntilanak Duyung (2011).
Sedangkan di Malaysia, ada film Pontianak Gua Musang (1964), Pontianak (1957), Dendam Pontianak (1957), Pusaka Pontianak (1965), Pontianak Harum Sundal Malam (2004), Misteri Bisikan Pontianak (2013) dan Paku Pontianak (2013)
——————————
Disarikan dari berbagai sumber terpilih