asd

Berpacaran dengan Genderuwo

Kebinalan Rani si janda kembang yang tinggal di sudut komplek itu akhirnya harus berakhir tragis, malam itu, ia berteriak histeris meminta tolong di tengah kerimbunan pohon beringin ….
oleh: Anindita

 

Neomisteri – Sejak kepindahannya beberapa bulan lalu, suasana komplek pun mulai berubah. Ada yang masa bodoh, namun banyak pula yang berkomentar miring. Maklum, Rani (27 tahun) adalah seorang janda tanpa anak yang punya kedudukan penting di kantornya — namun, perilakunya memaksa membuat banyak orang harus mengelus dada.

Betapa tidak, hampir tiap malam, tamu lelaki yang bertandang ke rumahnya baru pulang sekitar pukul 24.00, bahkan kadang sampai pukul 02.00. Bapak Ketua RT sudah datang dua kali untuk mengingatkan Rani. Dengan gayanya yang genit, Rani berjanji akan meminta agar tetamu yang datang ke rumahnya untuk pulang sekitar pukul 22.00 paling lambat 23.00

Janji itu benar-benar ditepati. Warga komplek mulai agak tenang. Namun apa daya, ketenangan itu tak berlangsung lama, maklum, Pak Indro (52 tahun) duda beranak dua yang tinggal di depan komplek dan kaya itu belakangan juga dekat dengan rani. Bahkan keduanya tak segan mengumbar kemesraan di depan banyak orang.

Bisik-bisik miring pun mulai terdengar ketika para ibu berbelanja sayur keliling pada Mas Darso; “Wah gawat, Pak Indro jatuh ke pelukan Rani”.

“Wajar Jeng, Pak Indro kan masih tergolong muda”, sahut Bu Yusuf sekenanya.

Mas Darso hanya bisa tersenyum kecut tanpa tahu kemana tujuan pembicaran ibu-ibu yang berbelanja. Setelah membayar, Bu Yusuf dan Bu Andin berjalan pulang, sementara, dua orang ibu muda dan seorang pembantu datang untuk berbelanja.

Diam-diam, Mas Darso memperhatikan pembicaraan dua ibu muda yang sedang berbelanja. Ternyata, apa yang mereka bicarakan juga sama, tentang hubungan Pak Indro dengan Rani. Begitulah kebiasaan hidup dan kehidupan di komplek — ada hal apa pun pasti berkembang dengan cepat dan menjadi pembicaraan yang hangat di antara para penghuninya.

Tiga bulan kemudian, bisik-bisik pun kembali merebak. Kali ini, putusnya hubungan antara Pak Indro dengan Rani. Pak Indro yang ingin serius ternyata tak tahan karena Rani selalu berusaha mengulur-ulur waktu dengan berbagai alasan.

Tak sampai lima hari, Rani sudah disambangi oleh lelaki muda yang selalu berpenampilan necis. Sayangnya, tak sampai sebulan, lelaki muda itu hilang entah kemana ….

Janda muda bertubuh sintal dengan rambut sebahu dan berkulit kuning langsat itu memang piawai dalam menjerat lawan jenisnya. Kini, ia sudah berjalan bersama Pak Alex, lelaki tampan dan kaya yang kabarnya punya tiga perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor impor. Walau telah beristri, namun, Pak Alex tampaknya gemar juga bertualang terhadap para wanita yang lebih muda. Tampaknya, Pak Alex pun bernasib sama dengan lelaki-lelaki yang pernah dekat dengan Rani.

Dalam hitungan bulan, Pak Alex sudah tidak pernah menampakkan dirinya lagi di komplek perumahan tempat tinggal Rani ….

Waktu terus bergulir. Malam itu, kebetulan hujan gerimis mengguyur bumi sejak sore. Di depan rumah Rani tampak sebuah mobil Hardtop 1996 warna hitam dan pengemudinya lelaki muda bertubuh atletis dan berambut gondrong. Sejak tadi kedua insan itu asyik berbincang. Sesekali terdengar derai tawa keduanya, sementara, si lelaki berambut gondrong terus berbincang sambil menikmati rokoknya. Tampaknya, ia perokok yang kuat.

Belakangan tetangga mulai jengkel dengan ulah Rani yang selalu menerima tamu sampai larut malam. Beberapa di antara mereka coba menghubungi satpam untuk mengambil tindakan tegas. Rencana pun disusun dengan matang ….

Malam yang ditunggu-tunggu pun datang. Malam itu, lelaki berambut panjang itu datang tanpa membawa kendaraan. Tampaknya ia diantar oleh OJOL. Seperti biasa, Rani bergayut manja d bahu si lelaki yang terus membelai-belai rambutnya. Rani makin mabuk kepayang … ia bahkan semakin agresif.

Ilustrasi film Porno
Ilustrasi film Porno

Sementara di luar sana, beberapa orang berjalan mengendap-endap mengepung rumah Rani.

Tak seperti biasanya, kali ini, si lelaki gondrong itu juga terbius dengan keagresifan Rani. Ia terus memagut bibir Rani sambil terus melangkah … pada langkah yang ketiga, Rani merasa seolah berada di suatu taman yang indah. Keduanya terlibat dalam asmara purba yang demikian panas dan ganas.

Saat  beberapa orang memasuki rumahnya, ketika pintu terbuka … semua terkejut. Tak ada siapa pun di ruang tamu bahkan di rumah itu ketika mereka mulai mencari Rani dan lelaki gondrong yang tadi terlihat duduk bersama di beberapa kamar termasuk kamar mandi.

Ketika mereka sedang kebingungan, dari arah belakang rumah, tedengar pekik ketakutan seorang wanita; “Tolooooong … toloooong …. toloooooong!”

“Itu suara Rani”, kata mereka hampir bersamaan dan semuanya berlarian menuju arah suara yang berada di belakang komplek, tepatnya, di Pohon Beringin besar yang angker. Karena takut, mereka meminta bantuan Ustadz Natsir. Sesampainya di bawah Beringin, mereka hanya melihat Rani dengan baju yang centang perenang tergolek di antara sulur-sulur dalam keadaan tak sadarkan diri.

Dua orang satpam langsung saja naik dan menurunkan tubuh Rani. Ustadz Natsir lalu meminta segelas air dan membacakan doa kemudian memercikkan air tersebut ke wajah Rani. Rani tersadar … dan ketika mendengar cerita tentang apa yang baru saja terjadi, ia hanya tersenyum malu. Ternyata, lelaki yang dikagumi dan bakal dijadikan suaminya itu  adalah sosok dari alam lain. Genderuwo.

Sejak itu, Rani pun berubah. Ia mulai mengenakan hijab dan meninggalkan segala yang dlarang Allah.

artikel terkait

Apa komentarmu?

Artikel Terbaru

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Ajian Penolak Teluh dan Ilmu Sihir

Faidah ajian ini adalah jika dibaca secara rutin, maka akan ditakuti teluh atau tenung dan segala macam ilmu sihir lainnya.   Neomisteri – Terkadang kejahatan yang...

Keangkeran Jembatan Kaliketek

Jembatan yang menghubungkan Bojonegoro dengan Tuban dan membentang di atas Bengawan Solo, selain menjadi saksi bisu peristiwa heroik, juga menguarkan aura mistik yang sangat...

Adam Pattisahusiwa

Artikel Terpopuler