Indonesia bak secuil tanah surga yang jatuh ke bumi memang tidak dapat disangkal lagi. Buktinya, keanekaragaman hayati yang ada di tanah tercinta ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang hidup dan kehidupan masyarakatnya….
Oleh: Bre Kumara
Neomisteri – Nenek moyang ternyata meninggalkan begitu banyak catatan (di antaranya kitab Usada, red) maupun cara-cara empirik di dalam mengatasi pelbagai penyakit dengan menggunakan bahan-bahan yang tumbuh di sekitarnya.
Kearifan lokal tersebut sampai sekarang tetap lestari dan tak lekang dimakan zaman. Salah satunya adalah Daun Tempuyung sebagai Peluruh Batu Ginjal.
Ramuan 1
Bahan:
Daun tempuyung segar 5 lembar; jagung muda 6 buah; gula aren 2 buku jari; dan 3 gelas air.
Cara membuat:
Kecuali gula aren, cuci daun tempuyung dan jagung muda sampai bersih, kemudian masukan gula aren dan rebus dengan api sedang hingga air tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, minum air rebusan itu 3 kali dalam sehari, masing-masing ¾ gelas.
Ramuan 2
Bahan:
Siapkan 250 gram daun tempuyung kering dan 250 cc air.
Cara membuat:
Rebus bahan-bahan di atas sampai mendidih. Dan setelah dingin, saring dan minum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Ramuan 3
Bahan:
Daun tempuyung segar 5 lembar; daun sawi segar 5 lembar, daun alpukat segar 5 lembar dan 2 buku jari gula aren dan 3 gelas air.
Cara membuat:
Kecuali gula aren, cuci semua bahan sampai bersih. Kemudian rebus dengan api sedang dan masukkan gula aren hingga air tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring, dan minum sehari 3 kali masing-masing ¾ gelas.
Demikian resep warisan nenek moyang kita, semoga bermanfaat.
——————–
Disarikan dari berbagai sumber terpilih