Seorang janda miskin bernama Oshizu setuju untuk menjadi tumbal (hitobashira, atau pilar manusia) untuk kastil Maruoka. Tapi dengan satu syarat.
Neomisteri – Kastil Maruoka menjadi salah satu lokasi memikat di Prefektur Fukui, Jepang. Ini tidak terlepas dari ratusan bunga sakura yang tumbuh di sekitarnya. Meski demikian, kastil Maruoka juga dilengkapi dengan legenda mengerikan.
Dilansir All About Japan, kastil ini dibangun pada tahun 1576 oleh Shibata Katsutoyo, benteng ini adalah tenshu kayu tertua yang berdiri di Jepang, dan juga salah satu dari 100 tempat melihat bunga sakura terbaik di Jepang berkat 400 pohon sakura Yoshino di sekitarnya.
Baca: Jeritan Misterius di Reruntuhan Kastil Hachioji
Jadi, bagaimana tempat yang begitu indah menjadi tempat yang angker? Dikabarkan, bahwa pada tahun 1576, ketika Katsutoyo terus berusaha membangun istananya, tembok batu itu akan runtuh setiap kali dibangun.
Ketika diputuskan bahwa solusi mistik diperlukan, seorang janda miskin bernama Oshizu setuju untuk menjadi tumbal (hitobashira, atau pilar manusia) untuk kastil, dengan syarat salah satu putranya akan menjadi samurai untuk tuannya.
Baca: Misteri Segitiga Naga di Laut Jepang
Dia segera dikubur hidup-hidup di bawah pilar utama kastil, dan kali ini pembangunannya berjalan tanpa masalah lebih lanjut. Namun, sang tuan kemudian dipindahkan dari kastil itu dan tidak pernah menepati janjinya.
Setelah itu, parit kastil akan dibanjiri hujan setiap bulan April, yang oleh penduduk setempat disebut sebagai “Air Mata Kesedihan Oshizu”. Sebuah makam kecil kemudian didirikan untuk menenangkan jiwanya.
