asd

Iring-iringan Pengantar Jenazah

Suara tahlil dan tahmid serta cahaya benderang yang beberapa malam ini memancar dari rumah dan disusul dengan iring-iringan pengantar jenazah, ternyata merupakan pertanda jika Atuk akan meninggal dunia …
Oleh: Tim Redaksi

 

Neomisteri – Cerita ini neomisteri dapatkan dari Syamsul (48 tahun), yang kebetulan satu kantor dengan adik. Ia menceritakan peristiwa menegangkan dan tak masuk akal yang belum lama ini dialaminya.

“Sudah seminggu ini aku dibuat pusing tujuh keliling dengan peristiwa yang aneh”, katanya pada waktu istirahat siang, “maksudnya, satu komplek hanya aku dan Pak RT yang rumahnya di depan gang yang melihat, mendengar bahkan menyaksikan keajaiban yang terjadi”, tambahnya lagi.

“Lho … emang ada apa? Keliatannya serius banget”, tanya adikku.

Setelah beberapa kali menghela napas, akhirnya, Syamsul pun menceritakan pengalamannya yang sampai saat itu dianggap amat muskil.

“Semalam,” katanya, “menjelang pukul 02.00 sat aku akan salat malam, lamat-lamat aku mendengar suara seperti ada orang sedang tahlilan. Padahal, tak mungkin jam segitu ada yang tahlilan”, imbuhnya.

Karena penasaran, lepas wudu, dengan bersijingkat Syamsul menuju ke jendela ruang tamu untuk melihat keadaan di sekitar rumahnya. Tak ada yang aneh, kecuali rumah Atuk, lelaki tua yang sejak lama hidup sendiri karena istrinya telah meninggal dunia tampak begitu terang benderang. Aneh, padahal, selama ini, karena pensiunan dan juga tak punya keturunan bahkan keluarga, Atuk selalu hemat dalam berbagai hal. Sampai-sampai, ia menghidupkan lampu hanya di bagian tertentu dan jika sudah benar-benar gelap. dan menjeang subuh, baru suara tahlil berhenti kemudian disusul dengan suara langkah banyak orang berjalan keluar dari rumah Atuk.

Astaga … ternyata, iring-iringan orang sedang mengantarkan jenazah.

Syamsul mulai dilanda ketakutan, pasalnya, ia merasa tidak ada pemberitahuan ada warga yang meninggal baik lewat grup WA komplek dan masjid.

Esoknya, peristiwa yang sama pun terulang. Dan puncaknya terjadi pada malam Jumat. Entah kenapa, tak seperti biasanya, malam Jumat kali ini terasa berbeda dengan biasanya. Lepas sdalat Isya, jemaah yang biasanya berbincang beberapa saat, kali ini, semuanya langsung kembali ke rumah masing-masing. Susana pun menjadi lengang ….

Sekitar pukul 01.15, rumah Ketua RT, Bang Jungar diketuk orang. “Assalamualaikum …?!”

Sabil menjawab uluk salam, Bang Jungar pun menuju pintu dan membukanya. Di depannya tampak orang tua yang dengan terbata-bata memberitahu bahwa Atuk baru saja meninggal dunia. Sigap Bang Jungar masuk ke dalam untuk mengambil jaket dan langsung berlari ke rumah Atuk.

Ilustrasi asap
Ilustrasi asap

Ia baru sadar ketika sampai di depan rumah. Ternyata, ia hanya seorang diri. Bulu kuduknya mulai meremang, dan ia pun membaca ayst-syst Al Quran yang diingat sambil berlari pulang. Kegaduhan itu sudah barang tentu mambuat para tetangga terbangun dan keluar dari rumah masing-masing.

Bang Jungar pun menceritakan apa yang baru saja dialaminya. Semuanya sepakat untuk kembali dan melihat kleadaan di rumah Atuk. Ketika pintu kamar terbuika, tampak tubuh Atuk terbaring sambil bersedekap. Ketika diraba, ternyata tubuh Atuk sudah dingin.

Bang Jungar langsung menghubungi RW untuk memberitahu apa yang terjadi.

Singkat kata, lepas pemakaman, baru Bang Jungar bercerita bahwa beberapa hari belakangan ini ia mendengar suara tahlil dan cahaya benderang serta iring-iringan pengantar jenazah dari rumah Atuk. Aku pun juga menyatakan melihat hal yang serupa. Aku dan Bang Jungar hanya bisa saling pandang.

Sungguh tak disangka, Atuk yang pendiam itu ternyata sosok yang mampu memberitahu tetangga akan kematiannya ….

Selamat jalan Atuk, semoga Allah menempatkanmu di surga-Nya.

artikel terkait

Apa komentarmu?

Artikel Terbaru

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Uang Daun

Kegelisahan karena belum ada seorang pun yang membeli dagangannya, maka, ia pun nekat mendatangi sekumpulan pemuda yang tengah duduk-duduk di gardu di sudut jalan...

Pengalaman Seram Naik Bus Setan

Dia bengong sambil kembali melihat keluar jendela. Sekarang orang-orang yang di luar jendela kelihatan mulai menatap dia sambil senyum. Dia sangat ketakutan, dia mencoba...

Artikel Terpopuler