Khasiat paling utama sambiloto adalah untuk melindungi hati dan juga mencegah pertumbuhan sel kanker. Hal tersebut disebabkan oleh senyawa aktifnya, yakni Andrographolide.
Neomisteri – Sambiloto atau sambilata, ki pait, bidara, andiloto merupakan tanaman yang sangat mudah ditemui di Indonesia, Dan sejak lama tanaman ini dikenal memiliki khasiat untuk pengobatan herbal.
Khasiat paling utama sambiloto adalah untuk melindungi hati dan juga mencegah pertumbuhan sel kanker. Hal tersebut disebabkan oleh senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, yang menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
Baca: 4 Ramuan Herbal untuk Pengobatan Kista
Tapi setelah diteliti, ternyata masih ada banyak manfaat lain sambiloto. Sejumlah penyakit yang dipercaya mampu disembuhkan oleh tanaman Asia Tropis ini adalah hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza dan radang amandel (tonsilitis).
Sambiloto juga dipercaya bisa menyembuhkan abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi, demam, malaria, kencing nanah (gonore) dan kencing manis (DM).
Baca: Ramuan Khusus Pria
Tidak hanya itu, Sambiloto juga diyakini bisa menjadi penyembuh untuk penyakit TB paru, skrofuloderma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
Seperti dikutip dari herbal-obat.blogspot, berikut ini penggunaan Daun Sambiloto untuk pengobatan berbagai penyakit yang berbeda:
- Untuk Tifoid, 10 -15 daun sambiloto segar lembar direbus dengan 2 gelas air sampai sisa 1 gelas. Dapat diminum dengan madu 3 kali sehari.
- Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru, herba kering sembiloto sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Airnya diminum 2 kali sehari, setengah gelas.
- Flu, sakit kepala, demam, 1 kg bubuk sambiloto diseduh dengan secangkir air panas. Diminum 3-4 kali sehari.
- Demam, tumbuk segenggam daun sambiloto campur dengan setengah cangkir air, saring, lalu minum sekaligus.
- TB paru, daun sambiloto digiling menjadi bubuk. Tambah madu secukupnya lalu diaduk ratadan dijadikan pil berdiameter 0,5 cm. Pil tersebut kemudian diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
- Kencing manis, setengah genggam daun sambiloto dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
- Tifus, ambil 10-15 daun yang direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal 1 gelas lalu diminum air rebusannya.
- Radang tenggorokan, 10-15 daun sambiloto direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas lalu diminum, dapat di tambahkan dengan 3-5 lembar daun sirih merah.
- Gigitan ular atau bintang berbisa lain, daun sambiloto dikunyah, airnya di telan dan sisanya di tempelkan pada luka terkena.
- Malaria, segenggam daun sambilito direbus dengan 4 cangkir air sampai tinggal separuh lalu minum 3 kali sehari setengah gelas.