Sebuah penelitian yang dipublikasikan Jurnal of Consumer Research juga menemukan fakta bahwa suasana hati membuat seseorang mencari musik, film, atau karya seni tertentu.
Neomisteri – Apakah kamu sedang mengalami putus cinta? Jika ya, jangan dipendam sob! coba deh, luapkan kesedihan kamu dengan lantunan lagu-lagu bertema galau. Pilihan lagu seperti “I Will Survive”, “Someone Like You”, atau mungkin “Butiran Debu” bisa jadi salah satu alternatif hiburan saat kamu tengah terpuruk akibat putus cinta.
Baca: Mengintip Terapi Tampar Wajah Dan Payudara
Menurut tim peneliti dari korea Advance Institute of Science and Technology, Brazilian School of Public and Bussiness Administration dan University California di Berkeley, “mendengarkan lagu bertema sedih merupakan semacam bentuk empati.” Sehingga wajarlah jika banyak dari kita bergalau-galau ria dengan lagu untuk mengusir kepenatan kita.
Bahkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan Jurnal of Consumer Research juga menemukan fakta bahwa suasana hati membuat seseorang mencari musik, film, atau karya seni tertentu. Dikutip dalam Chicago Tribune, “Musik, film, lukisan, atau novel sangat compatible dengan kondisi perasaan dan suasana hati seseorang, bahkan makin mengena jika sedang sedih atau patah hati.”
Sebuah riset yang melibatkan 233 responden yang tengah berada dalam 12 kondisi minus yang berbeda (patah hati, gagal dalam usaha, kehilangan seseorang, dsb), setengahnya diminta untuk memilih teman yang bisa mendampinginya dan setengahnya diminta untuk mendengarkan musik bertema sedih atau gembira. Hal ini dengan tujuan untuk mencari media apa yang paling efektif mengatasi kegelisahan manusia.
Baca: Sebab 6 Pemilik Zodiak ini Susah Kaya
Hasil riset tersebut ternyata cukup mengejutkan, responden yang memilih teman yang bisa mendampinginya maupun memilih musik bertema sedih atau gembira sama-sama pulih dari keterpurukannya. Fakta tersebut cukup menyakinkan bahwa musik merupakan salah satu media yang efektif untuk mengobati seseorang yang sedang rapuh jiwanya.
Lebih lanjut peneliti menuliskan, kesukaan terhadap seni mirip dengan kesukaan ketika kita memilih dengan siapa kita ingin menghabiskan waktu ketika dalam keadaan sedih, juga bergantung pada bagaimana kita diperlakukan. Nah, makanya sob, daripada nangis Bombay mending dengerin deh lagu galau buat obat pelipur lara.