Di balik pesona warnanya yang memukau, Batu Bacan juga ternyata punya khasiat magis. Batu Bacan dipercaya berkhasiat membuka aura baik, sebagai asihan, tolak bala hingga untuk kewibawaan.
Neomisteri – Dalam dua tahun terakhir, penggemar batu akik dihebohkan dengan kepopuleran Batu Bacan. Popularitas Batu Bacan bahkan sempat dianggap fenomenal karena harganya mengalahkan batu-batu akik lainnya.
Batu Bacan sendiri merupakan salah satu kekayaan alam Maluku Utara yang sebenarnya sudah mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Ada cerita kalau Presiden RI Soekarno pernah dihadiahi batu ini saat berkunjung ke Pulau Bacan.
Baca: Khasiat Batu Akik Berdasarkan Warna
Bat Bacan juga diketahui sudah digunakan sebagai salah satu perhiasan di masa kesultaan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan.
Menariknya, penghasil Batu Bacan sebenarnya adalah Pulau Kasiruta, bukan pulau Bacan. Pulau Kasiruta berada tidak jauh dari Pulau Bacan yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan.
Orang-orang lebih mengenal Pulau Bacan dibanding Pulau Kasiruta karena memang Pulau Bacan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan.
Berdasar lokasi penemuannya, Batu Bacan ada dua macam. Yaitu Bacan Doko yang berasal dari Desa Doko dan berwarna hijau. Serta Bacan Palamea yang berasal dari Desa Palamea dan berwarna hijau kebiruan.
Baca: Memilih Akik dan Batu Mulia Menurut Weton
Awalnya, Batu Bacan tidak seterkenal seperti sekarang. Namun di tahun 2000-an, Batu Bacan mulai populer seiring maraknya pembelian dari para penggemar batu mancanegara yang membuat harga Bacan melonjak.
Di balik pesona warnanya yang memukau, Batu Bacan juga ternyata punya khasiat magis. Batu Bacan dipercaya berkhasiat membuka aura baik, sebagai asihan, tolak bala hingga untuk kewibawaan.