Kekeramatan Pohon Kaboa

Masyarakat Sunda meyakini, Hutan Sancang yang terdapat di ujung selatan Garut adalah merupakan tempat “tilem” (moksa-Jw) Maharaja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi ….
oleh: Ahmad Sopari

 

Neomisteri – Warta berkisah, bagi masyarakat sekitar, Pohon Kaboa diyakini merupakan jelmaan Prabu Siliwangi beserta para pengikut setianya. Kala itu, Kian Santang yang baru saja kembali dari Tanah Arab ingin menguji kesaktian sang ayah, Prabu Siliwangi.

Menurut tutur yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, Prabu Siliwangi sengaja menghindar dengan cara melarikan diri. Kejar mengejar pun terjadi. Mulai dari Cirebon, Godog Garut, Gunung Gelap Pameungpeuk, Cilauteureun, sampai Santolo. Sang ayah yang terus menghindar dan akhirnya sengaja terjun ke laut lepas dan menyelam hingga akhirnya muncul di Laut Sancang. Walau begitu, Kian Santang berhasil menguntitnya.

Baca: Belut Putih Penjaga Ghaib Waduk Darma

Tapi apa daya, ia tak berhasil menemukan sang ayah. Yang ada hanyalah para prajurit setia yang selama ini selalu bersama-sama dengan Prabu Siliwangi. Kian Santang langsung menanyakan di mana gerangan keberadaan sang ayah. Alih-alih mendapatkan jawaban, semua prajurit hanya menggelengkan kepala atau mengangkat bahunya saja.

Bersamaan dengan itu, Kian Santang melihat kayu tegak (mirip tongkat-red) tertancap di tepian laut. “Boa-boa ieu Siliwangi (Mungkin itu adalah Prabu Siliwangi-red)”, gumamnya.

Baca: Kutukan Tumbal Proyek di Balik Keindahan Kastil Maruoka

Prasangka itu membuat Kian Santang langsung saja berujar; “Siapa yang ikut ayahanda Prabu Siliwangi, maka, ia akan berubah menjadi pohon. Namun, kalau bersedia mengikuti aku, kalian akan tetap menjadi manusia”.

Sontak, akibat ujar yang memiliki kekuatan sebagaimana sabda, maka, jadilah para prajurit yang ada di sana berubah wujud menjadi Pohon Kaboa.

Hal tersebut diamini oleh sang juru kunci yang baru-baru ini berhasil ditemui oleh neomisteri.

Kekeramatan Pohon Kaboa

Sampai kini, di pantai Hutan Sancang yang berbatu karang dengan pasir putih yang menghampar demikian luas terdapat kampung nelayan yang letaknya bersebelahan dengan tumbuhnya Pohon Kaboa yang berdiri dengan kokoh dan angker — karena diyakini masyarakat sekitar merupakan tempat keberadaannya Prabu Siliwangi.

Menurut masyarakat sekitar, “Di mana ada Pohon Kaboa, maka, di sanalah Prabu Siliwangi pernah ada”.

Dari sekian banyak tutur yang berkembang, neomisteri mendapati satu yang paling menarik. Sampai sekarang, ternyata, diam-diam banyak orang yang datang sengaja untuk mencari Kayu Kaboa untuk dijadikan “pegangan”, bahkan dengan nilai yang sungguh sangat fantastis.

Baca: Menguak Misteri Keberadaan Putri Duyung

Tak hanya para pendekar atau mereka yang menekuni berbagai hal yang gaib, pengusaha, termasuk petani dan mereka yang memiliki kebun luas akan mencari kayu keramat yang satu ini untuk dijadikan sebagai sarana penjaga gaib hartanya. Konon, siapa pun yang akan berbuat jahat baik terhadap diri atau hartanya, pasti melihat harimau besar yang siap untuk menerkamnya.

Itulah salah satu kelebihan dari kekeramatan Kayu Kaboa.

Hal itu terbukti, neomisteri sempat berjalan ke Batu Cikajayaan dan Karang Gajah, ternyata, walau Hutan Sancang sekarang tidak seangker dulu lagi karena banyaknya wisatawan yang datang, namun, kedua tempat keramat tersebut benar-benar masih terjaga keasriannya.

Baca: Legenda Ajian Rawa Rontek

Oleh karena itu jangan heran, jika pada waktu-waktu tertentu masih ada beberapa orang yang sengaja datang untuk melakukan ritual di tempat yang satu ini — sampai sekarang, kebanyakan penghayat meyakini bahwa untuk menyempurnakan ilmunya, maka, mereka harus melakukan ritual di tempat yang satu ini.

artikel terkait

Apa komentarmu?

Artikel Terbaru

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Digdaya Berkat Memakan Kembang Serai

Sejak kecil, perundungan dari teman-teman di sekitar rumah dan sekolahnya membuat jiwanya berontak, kini, ia kembali untuk menunjukkan bahwa dirinya bukanlah sosok yang mudah...

Resep Warisan Leluhur

Kang Ujang benar-benar frustrasi, maklum, kian hari pelanggan rumah makannya terus menurun bahkan nyaris habis sama sekali .... oleh: Tim Redaksi   Neomisteri - Tak ada...

Artikel Terpopuler