Mulanya, areal tersebut dibangun untuk menjadi resor pantai, tapi apa daya, kawasan tersebut ditinggalkan sebelum dibuka ….
oleh: Satrio Pinandhito
Neomisteri – Malam itu, sekitar pukul 21.35 WIB, Yok menelepon. Ia mengaku akan cuti selama sebulan penuh kemudian teken kontrak baru untuk kemudian kembali berangkat ke Amerika sekitar dua bulan kemudian.
Di tengah-tengah itu ia juga memberitahu akan memperbaiki naskah kiriman beberapa sahabatnya — kebanyakan turis yang punya kegemaran berburu cerita horor atau bahkan kebetulan memang punya bakat indigo — dari turis yang sempat menumpang di kapal pesiarnya atau keluarga dan sahabat mereka. Tampaknya, karena mempunyai pemintan yang sama, maka, perkenalan mereka terus berlanjut dan terjalin lewat pelbagai cerita yang mereka kirim dan dimuat di majalah kesayangan neomisteri.
Baca: Makhluk Astral Penghuni Diplomat Hotel
“Sekali ini cerita dari Taiwan. Lokasinya sudah masuk sebagai areal yang terhoror di dunia”, katanya, “mulanya, pada 1978, Sanzhi Pod City dirancang sebagai resor liburan di tepi pantai bagi perwira militer AS yang ditempatkan di Taiwan”, lanjutnya lagi.
“Oke … kita tunggu. Jangan lupa oleh-olehnya yaaak. Temen-temen nunggu di tempat biasa”, kataku dengan penuh semangat dan langsung memotong cerita Yok.
Baca: Pengalaman Mistik Supir Taksi
“Yups …”, kata Yok yang sadar kalau aku paling malas mendengar ceritanya. Sebagai salah seorang redaktur, aku lebih berharap Yok datang dengan membawa tulisan atau mengirimkan tulisan ketimbang harus berbincang di telepon.
Menurut Jianheeng (35 tahun) salah seorang kerabat dari sahabat Yok yang sengaja mendatangi lokasi untuk melakukan investigasi, berbagai kejadian ganjil yang terjadi di Sanzhi Pod City adalah ketika mereka dengan angkuh memutuskan untuk menghancurkan patung naga yang mulanya berdiri di pintu masuk dengan tujuan untuk memperlebar pintu masuk.
Namun mereka lupa, naga merupakan simbol keberuntungan dan energi positif.
Jianheeng pun kembali menambahkan; “Energi positif dari patung naga itu mulanya dapat menekan energi negatif yang memancar dari bawah resor … di sana, terdapat beberapa kuburan orang Belanda”.
“Sejak itu, jangan salahkan, energi negatif yang semula tertekan menjadi liar dan bergerak kesana-kemari hingga mempengaruhi para pekerja”, lanjutnya sambil terus memperhatikan beberapa titik yang dianggap rawan, “buktinya, tanpa menunjukkan tanda-tanda depresi, ada pekerja yang tanpa menunjukkan sebab-sebab yang jelas langsung bunuh diri”, imbuhnya lagi.
Baca: Terjebak Birahi, Pengantin Baru Dicumbu Genderuwo
“Jika dirunut dengan teliti, peristiwa bunuh diri atau kecelakaan yang menimpa pekerja hampir sama bahkan boleh dibilang mirip dengan kecelakaan mobil yang terjadi di dekat lokasi”, papar Jianheeng lebih lanjut, “pengemudi yang selamat biasanya mengaku melihat jalan bercabang dan mereka memilih lajur yang salah, atau, mendadak konsentrasi atau pikiran hilang sesaat”, tambahnya lagi.
Walau angker, namun, pada rentang 1989 salah seorang pengusaha di Taiwan berusaha untuk menyelesaikan bangunan tersebut dengan mengucurkan dana sebesar US$ 32 juta —dengan membuat bangunan berbentuk UFO. Alih-alih selesai dengan baik dan sempurna, proyek kembali tidak selesai karena buruknya material awal yang digunakan.
Baca: Pengalaman Horor Melintas di Jalur Alas Baluran
“Nah … kenyataan itu membuktikan bahwa penunggu gaib areal tersebut memang tidak ingin terganggu. Mereka benar-benar tidak ingin terganggu oleh ulahnya manusia”, demikian papar Jianheeng menutup pembicaraan.
Anda penasaran, silakan mengunjungi tempat yang satu ini untuk merasakan kentalnya nuansa mistis.